Isu Penculikan anak akhir akhir ini sungguh sangat meresahkan masyarakat. Berita yang tersebar di masyarakat tentang penculikan anak beberapa pekan terakhir ini sungguh sangat heboh dan menbuat masyarakat menjadi resah, was-was dan khawatir. Terutama bagi masyarakar yang mempunyai anak sekolah atau anak kecil. Begitu santernya isu yang berhembus, berita ini seolah menjadi tranding topik di lingkungan masyarakat dari warung kopi sampai perkumpulan jamaah yasinan ibu ibu.
Begitu jaga lingkungan masyarakat di Desa Sundul Kecamatan Parang Kabupaten Magetan tempatku tinggal juga tidak luput dari dampak efek tentang isu penculikan anak ini. Isu ini mulai beredar di Desa sundul sekitar 2 minggu yang lalu saat seorang kerabat menerima berita dari keluarganya yang berada di daerah Tuban. Katanya di daerah situ baru saja ada kasus penculikan yang sasarannya adalah anak kecil. Katanya lagi, korban penculikan dibunuh dan diambil bagian mata dan jantungnya saja. Sedangkan sisa tubuh lainnya ditinggalkan begitu saja.
Tidak saja di dunia nyata, di media sosial jejaring sosialpun juga sering aku baca tentang berita penculikan tersebut. Salah satu tulisan yang pernah aku baca di FB, disitu mengatakan kalau tragedi penculikan anak itu sudah sampai ke daerah Pasuruan, Batu dan Malang. Waktu membacanya, aku menjadi sangat miris memikirkannya.
Tetapi saat aku mencoba browsing dan mencari tentang keberadaan berita tersebut di internet, aku sama sekali tidak menemukan tulisan tentang berita penculikan anak tersebut yang seperti tertulis di beranda FB. Waktu itu aku berfikir mungkin beritanya belum menjadi tranding news di internet.
Pada malam ini keterkejutanku bertambah lagi saat ibuku pulang dari latihan musik handoh dan membawa lagi berita isu penculikan anak tersebut. Katanya salah satu tetangga ada yang menerima kabar lewat sms dari wilayah Kabupaten Ponorogo kalau tragedi penculikan sudah melanda Kota Reog tersebut dan beberapa anak telah menjadi korbannya. Dan isu yang lebih mengejutkan lagi, katanya di wilayah Magetan sendiri tepatnya di Kecamatan Panekan juga pernah terjadi tragedi penculikan yang seperti itu.
Dari situ aku malah menjadi ragu akan kebenaran tentang berita penculikan tersebut. Kalau saja itu pernah terjadi di Magetan, mengapa tidak ada berita yang tersebar terutama lewat FB seperti kejadian kecelakaan beruntun di Magetan yang sempat menjadi tranding topik di dunia maya. Aku mencoba browsing lagi di internet dan sekali lagi tidak menemukan berita seperti isu yang beredar tersebut. Rasanya tidak mungkin kalau ada berita yang heboh seperti itu, tidak terlacak oleh sobat wartawan dari media massa online yang sangat banyak di internet.
Dari senua itu sampai saat ini aku menyimpulkan kalau berita tentang penculikan bayi yang menghebohkan masyarakat tersebut hanyalah sebatas ISU atau GOSIP yang sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat masyarakat menjadi resah, gelisah, panik dan merasa tidak aman.
Tetapi walau begitu, kita harus tetap waspada dan berhati hati untuk menjaga Buah Hati kita dengan baik.
Mari kita belajar untuk bersifat lebih arif dan bijaksana dalam mensikapi setiap berita dan isu yang beredar di lingkungan kita masing masing. Jangan sampai kita termakan isu-isu yang tidak jelas asal dan sumbernya dan yang pasti tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Semoga berita ini hanya sebuah isu belaka dan akan tetap jadi isu dan tidak berubah menjadi kenyataan. Aamiin.
Demikian artikel tentang Berita Penculikan Anak Mungkin Hanya Isu ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Berita Penculikan Anak Mungkin Hanya Isu ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.