Kok Malu !!!
Paha mulusnya yang kelihatan semua bagaikan gak pakai celana saja gak malu, cuma diambil gambarnya saja malah ditutupi mukanya. Apa mendingan di pegang langsung saja ya, siapa tahu dia malah suka.
Tapi ya mungkin dilihat dulu dong siapa yang pegang. Keren gak, gaul gak dan banyak uang gak?
Wanita memang bisa dikatakan sebagai lambang keindahan dunia. Untuk banyak menarik perhatian banyak orang kadang perlu diadakan pajangan berupa cewek cantik yang bisa membuat orang ketagihan untuk mengunjunginya.
Tidak terkecuali para pengusaha warung kopi. Walau tidak semuanya begitu, tetapi banyak dari mereka sengaja menggunakan pemikat pelanggan dengan dihadirkannya cewek cantik sebagai pelayannya. Kalau sudah begini, pasti akan banyak pelanggan yang betah ngopi di situ dan akan ketagihan pula. Tidak ketagihan karena rasa kopinya yang kental dan mantap, tetapi lebih tertarik pada para pelayannya yang cantik dan menggoda.
Kata teman-teman yang memang hobby ngopi sana sini yang sudah menjelajahi banyak warung, banyak lo dari kitir kitir cantik pelayan warung kopi tersebut juga bekerja plus lainnya dari kencan atau sekedar diajak nongkrong-nongkrong. Apalagi setelah beberapa tempat lokalisasi ditutup oleh pemerintah. Para penghuninya banyak yang beralih profesi membuka usaha warung, dan sebagian hanya sebagai pelayan.
Dari fenomena menjamurnya warung dengan segala plus-plusnya tersebut, penyakit per Lontean ini seakan menjadi virus yang mudah menular. Untuk lebih menarik pengunjung karena ketatnya persaingan usaha, banyak pengusaha warung yang tidak hanya menggunakan pekerja dari yang sudah dewasa, tetapi anak-anak ABG pun ada yang dilibatkan. Kalau sudah begini, virus "nglonte" nya secara perlahan tapi pasti akan terus menular dan menyebar ke mana-mana. Anak ABG usia belasan dengan dandanan menor dan pakaian ala artis korea dengan lenggokannya bagaikan peragawati di atas panggung akan menjadi nilai plus dari warung itu sendiri.
Kalau sudah begini, warung kopi tidak lagi sebagai arena cangkruk dari para penikmat kopi, tetapi lebih sebagai tempat nongkrong bagi pemuja wanita agar bisa mencuci mata dengan menikmati kecantikan dan kemulusan dari para kitir-kitirnya. Yang lebih parah lagi kalau warung kopi memang sengaja digunakan sebagai tempat mangkal bagi wanita dan cewek cantik yang sengaja bekerja plus-plus untuk menjaring pelanggan. Bagaikan hubungan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan antara pengusaha warung dan para lonthe.
Tetapi denger-denger ada yang lebih parah lagi. Pengusaha warung dengan sengaja menyediakan cewek plus-plus yang bisa dipakai di tempat atau kamar yang sudah disediakan. Jadi bisa dibilang warung tersebut hanya sebagai kamoplase dari suatu lokalisasi wisata pemuas nafsu belaka. Hanya wajahnya saja disamarkan sebagai warung kopi.
Yang lebih memprihatinkan lagi, virus perlontean itu juga menular pada anak abg yang statusnya masih sebagai pelajar.
Untuk yang ini tunggu saja ceritanya di postingan berikutnya ya. Cerita cuplikannya "Ada cewek ABG anak sekolah sudah seminggu gak pulang dan belajar Nglonte"
Demikian artikel tentang Cewek Ayu Warung Kopi ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cewek Ayu Warung Kopi ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.